-->

Ibuku Tulang Punggung Keluargaku


Sumber : www.pixabay.com
Aku sangat amat membenci ayahku. Bagaimana tidak,Dia adalah kepala keluarga seharusnya dia yang menjadi tulang punggung keluarga kami. Tapi nyatanya malah ibuku yang menjadi tulang punggung keluarga, semenjak pabrik yang ayah dan ibuku kerja bangkrut ayahku sudah tak lagi kerja. Hanya kerja sesaat itupun jika ada yang membutuhkan jika tidak ayahku hanyalah seorang PECE (Pengangguran keCE) Katanya. Ayahku sudah tak kerja kurang lebih 8 tahun dan ibuku juga hanya seorang ibu rumah tangga. Tetapi sejak 3 tahun yang lalu ibuku bekerja ditempat bibiku. Dan pekerjaan nya pun sangat menguras tenaga bisa dibilang 'kerja kasar' karena memang harus memiliki dituntut untuk kerja keras. Sebenarnya aku sama sekali tidak ikhlas jika ibuku harus banting tulang sedangkan ayahku hanya santai-santai saja. Hampir tiap hari ibuku selalu merasa kesakitan, mungkin karena kerjaannya sangat melelahkan. Mulai dari tangannya memar sampai dengan pusing kepala ibuku selalu merasakannya tiap malam. Semakin aku melihat ibuku kesakitan semakin aku membenci ayahku, Aku tau tak seharusnya bersifat seperti ini kepada ayahku tetapi mana ada anak yang rela melihat ibunya kerja keras banting tulang apalagi hingga sakit-sakitan.
Apalagi sekarang adikku akan masuk SMA harus membutuhkan biaya yang tidak sedikit,dan aku pun harus kuliah. Biaya kuliah pun tidak sedikit, tetapi ayahku seakan-akan tidak mau bertanggung jawab atas biaya anak-anaknya, entah karena beliau memang tak mampu untuk mencari uangnya ataukah memang malas untuk usaha . Hanya ayahku yang tahu jawabannya,yang jelas aku percaya bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil,selagi usahanya sudah sangat maksimal. Satu hal yang membuat aku yakin untuk menjalani hidup yang keras ini,karena aku punya tuhan. Aku yakin Tuhanku tidak akan memberikan cobaan untuk hambaNya diluar batas kemampuan nya, mengapa aku sangat amat yakin karena memang aku sudah beberapa kali menerima keajaiban dari Tuhan . Dan aku selalu berharap semoga aku dan keluargaku segera lepas dari kehidupan yang sangat menyedihkan ini. Doa yang selalu aku panjatkan hanyalah aku ingin ibuku diberikan umur panjang, diberikan kesehatan karena harta yang paling berharga di dunia bukanlah uang tetapi nikmat sehat,apapun yang aku lakukan atas dasar ibuku,ibuku,dan ibuku. Aku kuliah selain untuk menuntut ilmu aku juga berjuang untuk membahagiakan ibuku. Agar beliau tidak lagi kerja keras seperti itu lagi,jujur hatiku sangat amat sedih melihat ibuku harus mencari nafkah untuk menghidupi keluargaku. Dan teruntuk ayahku,biarlah saja aku sudah tak memikirkan nya aku berusaha untuk tidak membenci ayahku. Walaupun begitu tetapi beliau tetap ayahku,seseorang yang harus aku hormati juga selain ibuku. Doakan saja agar aku kuat untuk menjalani kehidupan yang sungguh keras ini, teruslah berusaha dan berdoa karna doa adalah kunci kesuksesan. Ambil hikmah untuk para lelaki jadilah lelaki yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan untuk keluarga nya,untuk para wanita jadilah wanita yang tangguh dan kuat .


0 Response to "Ibuku Tulang Punggung Keluargaku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel